Sabtu, 28 November 2009

Sejarah Komik di Hongkong

Sedangkan di Hong Kong, komik atau disebut juga sebagai manhua, telah mengalami perkembangan yang pesat. Hampir sama halnya dengan keberadaan komik Indonesia, komik Hong Kong sempat menjadi tuan rumah di negaranya sendiri. Komik Hong Kong juga memiliki gaya yang khas, serta mengangkat tema-tema tertentu yang cukup digemari oleh masyarakat.
Manhua pada masa awalnya dipercaya telah meminjam gaya manga di awal abad 20. Sejak 1920, komik mengenai cerita rakyat masuk ke Hong Kong melalui Shanghai. Komik-komik ini dapat ditemukan dengan mudah di kios-kios yang menyewakan buku komik. Seorang jurnalis Inggris menerbitkan majalah The China Punch yang berisi gambar humor dan sindiran-sindiran. Edisi ini walaupun terbit di Hong Kong dan menyoroti kejadian-kejadian di seputar Hong Kong, namun memiliki arti penting karena memperkenalkan selera humor Inggris kepada masyarakat Hong kong.
Dalam buku Hong Kong Comics oleh Wendy Siuyi Wong, masa
perkembangan komik Hong Kong dibagi ke dalam 4 masa, yaitu :
1927-1949 : Emerging
Manhua pada masa ini lebih banyak berkisah mengenai revolusi politik dan kejadian di masa itu. Namun pada 1930 manhua mengalami peningkatan baik dari segi isi, gaya, maupun ekspresi. Sedangkan di tahun 1934, sebagian besar surat kabar telah menyediakan ruang untuk manhua. Pada tahun 1937 Jepang berhasil masuk ke Cina, kemudian 1939 merebut Guangzhou. Pusat industri komik pindah dari Guangzhou ke Hong Kong hingga 1941 ketika Hong Kong juga akhirnya diduduki. Setelah 1945, perang usai, manhua lebih banyak bercerita mengenai kehidupan sehari-hari.
1949-1968 : Rising
Manhua muncul kembali di surat kabar, terjadi ledakan kelahiran sehingga pasar bagi manhua anak-anak menjadi sangat luas. Hong Kong dengan segudang komikus berbakat, dimana tidak sedikit dar mereka yang merupakan pengungsi dari Cina, segera meningkatkan produksi komik untuk memenuhi permintaan pasar. Terbit majalah manhua untuk orang dewasa Cartoons World (1956) dan lahir tokoh-tokoh yang menjadi populer seperti Uncle Choi dan Old Master . Banyak komik Jepang dan Taiwan bajakan yang beredar, diikuti dengan masuknya televisi (1967) membuat popularitas manhua di Hong Kong tidak pernah lagi sama seperti pada saat masa keemasannya.
1969-1989 : Establishing
Seiring dengan dominasi film kungfu yang dibintangi oleh Bruce Lee, muncul kategori manhua kungfu. Pada masa ini seorang komikus kungfu, Wong Yuk-Long (Tony Wong) dengan mengkobinasikan teknik gambar manga dengan tokoh lokal berhasil membuat karya yang dikenal luas yaitu Little Rascal, yang kemudian diubah namanya menjadi Oriental Heroes (Tiger Wong).
1990 hingga sekarang : Exploring
Setelah perpindahan tangan Hong Kong dari Inggris ke Cina, berkembang manhua yang ditujukan bagi orang dewasa dengan tema kekerasan, pencarian jati diri, serta feminisme. Walaupun persaingan semakin meningkat, Hong Kong tetap memiliki komikus-komikus yang mampu bersaing, dan dengan adanya penyatuan kembali Hong Kong dengan Cina, pasar bagi manhua Hong Kong semakin luas.

6 komentar: